Siapa Pemimpin PKI Pertama Kali?

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Senin 07 Agustus 2023 17:18 WIB
Ilustrasi organisasi PKI (Sumber: Istimewa)
Share :

Pertemuan dengan Henk Sneevliet, membuat Semaoen kemudian mendalami komunis dan bergabung ke ISDV hingga akhirnya menjadi pendiri sekaligus pemimpin PKI yang pertama.

Semaoen menjabat sebagai ketua PKI sejak tahun 1920. Namun pada 1921, dirinya sempat digantikan sementara oleh Tan Malaka lantaran dirinya harus pergi ke Uni Soviet guna menghadiri kongres Komunis Internasional.

Sosok Semaoen kembali ke Hindia Belanda pada 1922 dengan niat memulihkan pengaruh PKI. Akan tetapi, aksi-aksi yang ia lakukan justru membuatnya ditahan dan diusir menuju ke Belanda pada 1923. Namun sebelum itu, Semaoen telah ditunjuk oleh PKI untuk menjadi perwakilan di Eropa.

Selama di Eropa, Semaoen kian aktif menyebarkan paham komunisme dengan berbagai cara. Mulai dari menjalin hubungan dengan Perhimpunan Indonesia, menerbitkan brosur, hingga melakukan siaran radio di Moskow.

Bahkan Semaoen sempat dilarang kembali ke Indonesia karena pemahamannya yang kental tentang berbagai pemikiran berkaitan dengan komunis maupun Uni Soviet selama di Eropa.

Akan tetapi, Semaoen akhirnya kembali ke Tanah Air usai Indonesia memasuki masa kemerdekaan. Tepatnya pada 1957 saat itu terdapat momen besar Bung Karno yang melakukan kunjungan pertama kali ke Uni Soviet.

Sepulangnya ke Indonesia, hubungan Semaoen dengan PKI telah terputus. Kemudian pada 1959, Semaoen diberi amanah menjadi wakil ketua Badan Pengawas Kegiatan Wakil Aparatur Negara oleh Bung Karno.

Hingga pada tahun 1961, Semaoen mendapat gelar doktor honoris causa (HC) dalam ilmu ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung dan sekaligus menjadi pengajar di sana.

Semaoen diketahui meninggal pada 7 April 1971 pada usia 72 tahun. Dirinya kemudian dimakamkan pemakaman keluarga R.A Prawiraatmadja, Pasuruan, Jawa Timur.

(Hafid Fuad)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya