NIGER – Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatan Presiden terpilih Niger Mohamed Bazoum, yang telah menghabiskan lebih dari dua minggu dalam tahanan rumah.
"Kami sangat mengkhawatirkan kesehatannya dan keselamatan pribadinya serta keselamatan pribadi keluarganya," kata seorang juru bicara departemen luar negeri AS, dikutip BBC.
Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Ecowas) telah memberikan waktu kepada para pemimpin kudeta Niger sampai hari Minggu untuk mundur.
Pejabat Ecowas bertemu nanti untuk memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengatakan dia prihatin, termasuk tentang "kondisi kehidupan yang menyedihkan" yang dilaporkan dialami keluarga tersebut.
Seperti diketahui, Bazoum digulingkan pada 26 Juli lalu. Dikutip Reuters, sebelumnya, pihak Bazoum mengatakan dia dan keluarganya ditahan dalam kondisi "kejam" dan "tidak manusiawi".
Sejak itu, junta militer memerintah Niger sementara Bazoum ditahan di istana kepresidenan. Anggota junta tidak memberikan komentar tentang kondisi pemimpin yang digulingkan itu.