Pernyataan itu menambahkan PBB siap untuk terus mendukung otoritas Ekuador dalam hal mengatasi kekerasan sesuai dengan norma dan standar internasional hak asasi manusia.
Seperti diketahui Villavicencio ditembak mati pada Rabu (9/8/2023) saat meninggalkan rapat umum di ibu kota Quito. Serangan itu berlangsung pukul 18.20 waktu setempat saat Villavicencio meninggalkan Sekolah Anderson.
Villavicencio, yang dalam jajak pendapat berada di posisi ke-4 dari delapan calon presiden Ekuador, telah membangun kampanye seputar pemberantasan korupsi dan kejahatan.
(Susi Susanti)