Mesin kapal bertenaga listrik ini telah diujicobakan dan digunakan sejumlah nelayan untuk melaut selama sepekan ini. Mesin kapal ini digerakkan dengan tenaga listrik yang tersimpan di baterai.
Sementara itu, para nelayan mengaku penggunaan mesin listrik mampu menghemat biaya melaut hingga 80 persen. Jika menggunakan mesin berbahan BBM, para nelayan biasanya mengeluarkan biaya Rp200 hingga 300 ribu. Kini, dengan mesin bertenaga listrik para nelayan hanya mengeluarkan biaya Rp50 ribu untuk sekali melaut.
“Kalau ini lebih irit, lebih murah. Biasanya pakai mesin biasa itu sampai Rp200-300 ribu untuk beli BBM. Kalau ini katanya ngecharge-nya cuma Rp50 ribu berarti bermanfaat banget untuk nelayan,” kata nelayan bernama Sukirman.
(Erha Aprili Ramadhoni)