SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomitmen mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dalam hal ini, Ganjar bahkan meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dengan bunga hanya 3 persen per tahun.
“Tugas kita kemudian mendampingi. Terus kalau suku bunganya segini kita tidak bisa. Terus kita mencoba mendampi mereka beberapa kebijakan kita ambil bisa lewat penurunan suku bunga,” kata Ganjar dalam acara Flexing Lokal bareng Google dan YouTube yang diselenggarakan Google Indonesia di Lokananta, Jalan Laweyan, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).
Ketetapan bunga 3 persen ini merupakan hasil dari proses yang berjalan panjang. Sebelumnya, bunga KUR sempat 12 persen, kemudian 9 persen, sampai akhirnya Jateng mendahului KUR nasional sebesar 6 persen. Terakhir, Ganjar menetapkan bunga 3 persen saja.
Hal itu menjadi awal mula Jateng menjadi penyalur KUR terbesar di Indonesia pada 2022. Adapun di tahun lalu itu, nilai penyaluran KUR Provinsi Jateng senilai Rp55,27 triliun.
“Maka fungsi pemerintah sebenarnya tinggal fasilitasi agar mereka bisa berkembang,” jelasnya.
Berkat upaya Ganjar tersebut, kini UMKM Jateng bisa meroket hingga level internasional. Produk UMKM terbaik Ganjar fasilitasi dengan kesempatan ekspor Singapura, Jepang, hingga Eropa.
“Sementara ini kita jalankan, kita kurasi, mereka lolos, punya market yang bagus, baik nasional maupun internasional,” tuturnya.
Selain itu, Ganjar juga melakukan pendampingan dan menjawab berbagai kebutuhan pengetahuan UMKM sebelum menjual produknya.
“Kalau sudah belajar mulai pembukuan, packaging, branding, bahkan ketika dia mau mempromokan produknya itu dia harus belajar fotografi. Maka kita butuh semacam kreatif hub,” ucap Ganjar.