Junta Niger Nyatakan Siap Negosiasi, Putin dan AS Tekankan Pentingnya Perdamaian

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 16 Agustus 2023 13:27 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Share :

NIAMEY - Junta Niger pada Selasa, (15/8/2023) mengatakan bahwa mereka terbuka untuk pembicaraan untuk menyelesaikan krisis regional yang disebabkan oleh kudeta militer bulan lalu, sementara Rusia dan Amerika Serikat (AS) menyerukan resolusi damai.

Kekuatan Barat dan pemerintah Afrika yang demokratis telah meminta para pemimpin kudeta untuk mengembalikan Presiden terguling Mohamed Bazoum, yang telah mereka tahan sejak 26 Juli, tetapi para pemimpin militer menolak dan menolak upaya negosiasi.

Panglima militer Afrika Barat akan bertemu pada Kamis, (17/8/2023) dan Jumat, (18/8/2023) di Ghana untuk mempersiapkan kemungkinan intervensi militer, yang diancam akan diluncurkan oleh blok regional utama, Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS), jika diplomasi gagal.

Setiap intervensi militer dapat semakin mengguncang wilayah Sahel yang miskin, di mana pemberontakan oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam telah membuat jutaan orang mengungsi selama dekade terakhir dan memicu krisis kelaparan.

"Kami sedang dalam proses transisi. Kami telah menjelaskan seluk beluk, menegaskan kembali kesediaan kami untuk tetap terbuka dan berbicara dengan semua pihak, tetapi kami mendesak negara untuk merdeka," kata Ali Mahamane Lamine Zeine , yang diangkat sebagai perdana menteri oleh militer minggu lalu, sebagaimana dilansir Reuters.

Dia berbicara setelah melakukan perjalanan untuk menemui Presiden Chad Mahamat Deby, yang melakukan kudeta sendiri pada 2021. Pengambilalihan di Niger adalah kudeta ketujuh yang terjadi di Afrika Barat dan Tengah dalam tiga tahun terakhir.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya