Selama upacara, para siswa Australia mengikuti rangkaian acara dengan bersungguh-sungguh, seolah mereka sedang turut merayakan hari jadi negaranya. Sebelumnya para guru pendamping telah menjelaskan kepada para siswa mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia dan mengapa tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan RI.
Hal ini memberikan perspektif positif kepada siswa selama mengikuti upacara. Setelah rangkaian upacara selesai, acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng yang dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Australia dengan didampingi istri. Nasi tumpeng diberikan juga kepada siswa dari perwakilan masing-masing sekolah yang hadir.
Selanjutnya para siswa dan guru pendamping berkesempatan melakukan foto bersama Duta Besar sebelum mereka menyantap hidangan khas Indonesia yang telah disajikan. Para siswa Australia merasa sangat gembira mengikuti upacara ini. Mereka menjadi tahu mengenai salah satu hari paling bersejarah bagi rakyat Indonesia.
Para siswa juga mengaku senang karena bisa bertemu dengan banyak orang Indonesia sehingga bisa mempraktikkan bahasa Indonesia yang telah dipelajari kepada penutur asli. Dan yang tak kalah menggembirakan juga menurut mereka adalah karena mereka bisa merasakan kuliner Indonesia yang sangat lezat.
Dosen ADFA, Professor Minako Sakai memberikan apresiasi yang tinggi karena mahasiswanya diperkenankan mengikuti upacara peringatan kemerdekaan di KBRI Canberra. Menurut Minako, sangat bagus KBRI membuka kesempatan kepada mahasiswa Australia untuk datang mengikuti acara penting semacam upacara 17an ini.
Minako berpendapat dengan mengajak para mahasiswa Australia ke KBRI maka akan menimbulkan rasa kedekatan para mahasiswa dengan Indonesia. Dan hal itu akan berdampak positif untuk pembelajaran bahasa Indonesia di Australia.
Sementara guru dari Victoria mengungkapkan jika dirinya bersama para siswa telah datang ke Canberra sejak tanggal 16 Agustus malam. Mereka terbang dari Melbourne khusus untuk mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-78 di KBRI Canberra. Menurutnya keikutsertaan mereka dalam upacara ini juga merupakan insentif bagi para pemelajar bahasa Indonesia di sekolahnya dimana para pelajar mendapatkan kesempatan berkunjung ke KBRI Canberra.
(Maruf El Rumi)