Kisah Pembunuh Berantai Perawat RS Bunuh 7 Bayi, Diganjar Hukuman Penjara Seumur Hidup

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 22 Agustus 2023 22:50 WIB
Kisah perawat bunuh 7 bayi di rumah sakit (Foto: Cheshire Police)
Share :

Pemerintah telah memerintahkan penyelidikan independen atas keadaan di balik pembunuhan besar-besaran Letby, tetapi, seperti yang terjadi, penyelidikan tidak akan memiliki kekuatan untuk memaksa saksi memberikan bukti.

Sebagai akibatnya, kekhawatiran telah dikemukakan oleh beberapa orang tentang seberapa efektif penyelidikan tersebut dalam memeriksa kasus tersebut.

Di antara mereka adalah Anggota Parlemen Kota Chester Samantha Dixon dari Partai Buruh yang mengatakan kepada BBC bahwa penyelidikan harus bergantung pada "niat baik para saksi untuk hadir".

Konsultan utama di unit neonatal tempat Letby bekerja sebelumnya mengatakan bos rumah sakit gagal menyelidiki tuduhan dan mencoba membungkam dokter.

Dr Stephen Brearey pertama kali mengemukakan kekhawatiran tentang Letby pada Oktober 2015 kepada manajer rumah sakit, termasuk Alison Kelly, yang saat itu bertanggung jawab sebagai perawat.

Namun dia mengatakan tidak ada tindakan yang diambil dan Letby yang terus membunuh lima bayi lagi lalu membunuh dua bayi.

Kelly sejak itu telah diskors sebagai direktur keperawatan untuk Rochdale Care Organization, yang merupakan bagian dari Northern Care Alliance NHS Foundation Trust.

NHS Inggris mengatakan keputusan itu dibuat "berdasarkan informasi yang muncul selama persidangan".

Menyusul vonis pada Jumat (18/8/2023), ahli medis utama kejaksaan dalam kasus tersebut, Dr Dewi Evans, mengatakan bahwa eksekutif rumah sakit yang gagal bertindak harus diselidiki oleh polisi.

Dia mengatakan dia bermaksud menulis surat ke Polisi Cheshire untuk meminta kepolisian menyelidiki para bos karena tidak bertindak berdasarkan kekhawatiran para dokter.

Tony Chambers, mantan kepala eksekutif rumah sakit, sebelumnya mengatakan dia "benar-benar menyesal" atas apa yang telah dialami keluarga dan dia akan "bekerja sama secara penuh dan terbuka" dengan penyelidikan pasca persidangan.

“Sebagai kepala eksekutif, fokus saya adalah keselamatan unit bayi dan kesejahteraan pasien serta staf,” katanya.

“Saya terbuka dan inklusif ketika saya menanggapi informasi dan bimbingan,” lanjutnya.

Ian Harvey, mantan direktur medis di rumah sakit tersebut, juga mengatakan dia akan membantu penyelidikan "dengan cara apa pun yang saya bisa".

“Sebagai direktur medis, saya bertekad menjaga unit bayi tetap aman dan mendukung staf kami,” katanya.

"Saya ingin peninjauan dan penyelidikan dilakukan, sehingga kami bisa memberi tahu orang tua apa yang terjadi pada anak-anak mereka,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya