NIAS SELATAN - Sempat viral siswa lewati sungai dengan sebatang pohon saat pergi ke sekolah, karena tak ada akses penyeberangan yang memadai membuat masyarakat akhirnya gotong royong buatkan jembatan darurat yang layak di Desa Lawindra Kecamatan Mazino, Nias Selatan, Sumatera Utara, Rabu (23/8/2023).
Seperti diketahui, puluhan siswa pergi sekolah seberangi sungai dengan meniti sebatang pohon yang tumbang sempat viral di medsos hingga banyak mendapat prihatin dari berbagai pihak.
Hingga berita ini dinaikkan, belum ada respons dari pemerintah terkait hal tersebut. Sehingga masyarakat dan organisasi Pemuda Peduli Nias (PPN) gotong royong buat jembatan darurat.
"Mengingat action dari Pemerintah Daerah belum ke lapangan, PPN dengan inisiasi sendiri bergotong royong bersama Masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Siswa/i yang bersekolah dengan jembatan penyembrangan darurat" ucap Walterus Paskal Harefa Sekjend PP Pemuda Peduli Nias (PPN) kepada MNC Portal, Rabu (23/8/2023).
Dengan jembatan darurat yang sedang dikerjakan ini, para siswa yang hendak ke sekolah nantinya tidak lagi kesulitan seperti sebelumnya.
"Siswa/i nantinya bisa belajar ke sekolah tanpa terhalang oleh arus sungai yang deras. Karena sungai ini menjadi jalan utama bagi mereka" harapnya.
Feberius Daya, warga setempat mengatakan sungai yang berada di Desa Lawindra itu merupakan akses utama yang dilalui setiap harinya oleh masyarakat Desa Lawindra dan Lolomboli menuju Sekolah, pusat pembelajaan, Kecamatan dan Ibu Kota Kabupaten.
“Jika terjadi hujan yang lebat, volume air sungai akan tinggi dan menutupi batang pohon kepala yang dilalui itu. Terkadang kami terisolasi, siswa/i tidak bisa ke sekolah, tidak ada akses untuk dilalui” kata Feberius Daya.
Sebelumnya, aksi nekat siswa sekolah dasar bertaruh menyawa melintasi sebatang pohon kelapa yang cukup berbahaya tersebut viral di medsos. Namun, saat dikonfirmasi kepada pemerintah daerah tidak memberikan respons.
(Khafid Mardiyansyah)