“Jadi capres dan cawapres itu dibahas Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, diputuskan bersama, belum ada nama Prabowo-Cak Imin (sebagai pasangan capres-cawapres). Kalau sudah ada nama itu tentu PKB akan lebih senang,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid.
PKB sendiri sampai hari ini masih bersikukuh untuk mendorong ketumnya untuk mendampingi Prabowo. Meskipun hal itu bukan semata ambisi Cak Imin melainkan amanat dari partai dan para pendukung.
“Itu yang menjadi harapan para ulama, muktamar, dan mandat. Tapi 12 bulan berlalu belum ada keputusan capres-cawapres. Golkan dan PAN masuk, makin banyak yang harus diputuskan,” ujarnya lagi.
Secara tegas, Jazilul juga menyatakan jika partai tidak akan segan untuk melepas koalisi jika arah dan tujuannya nanti tidak sesuai dengan harapan PKB.
(Lisvi Padlilah)