JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar mendklarasikan dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) dari partai Gerindra, Prabowo Subianto. Bergabungnya dua partai besar itu pun mengusik PKB yang telah lebih dahulu memberikan dukungan untuk sang baccapres.
Meski menerima dengan terbuka, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merasa deg-degan dengan posisinya yang terancam sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
Hal itu disampaikan Waketum PKB, Jazilul Fawaid saat menjadi bintang tamu dalam Podcast Cawe-Cawe di YouTube iNews.
Bagaimana tidak, ketakutan PKB cukup beralasan. Pasalnya, mereka yang telah 12 bulan telah mendukung Prabowo lebih dulu, kini kedatangan kemungkinan kandidat nama lain dari masing-masing partai koalisi baru. Adalah Airlangga Hartarto dari Golkar sementara PAN menyebut dua sosok kuat sebagai bacapres yakni Erick Thohir dan Muhadjir Effendy.
Wajar jika Cak Imin resah jika posisi yang dia harapkan selama ini untuk mendampingi Prabowo Subianto terancam. Rupanya, meski telah lama bersama koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), akan tetapi belum ada kesepakatan tentang cawapres.