JAKARTA - Kecelakaan antara truk bermuatan hebel bangunan dengan sejumlah pemotor di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa 22 Agustus 2023 lalu menuai sorotan.
Salah satu warga seorang juru parkir yang enggan disebut namanya menyebut pemotor melawan arah di lokasi ini tidak terjadi pada pagi hari saja, bahkan pada sore hari.
Menurutnya, pemotor melawan arah untuk menghindari kemacetan di Jalan Raya Lenteng Agung arah Jakarta.
"Nggak pagi doang biasanya lawan arah sore hari juga ada aja sering sebelum kejadian kemarin. Rata-rata yang lawan arah menghindari macet Jalan Lenteng Agung arah Jakarta," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (24/8/2023).
Ia menjelaskan bahwa pemotor dengan melawan arah bisa tembus ke Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung atau bisa juga melalui gang tembus ke Jalan TB Simatupang.
"Lawan arah dari dekat SMA di sana (SMAN 38) kadang masuk ke gang sana (samping McD) atau kadang bisa sampai muter di Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung sana. Kalau masuk gang sana bisa tembus ke Jalan TB Simatupang," ungkapnya.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, tidak terlihat pemotor yang nekat melawan arah di ruas jalan Lenteng Agung arah Depok. Terlihat lokasi kejadian terdapat garis phylox berwarna putih.
Tak hanya itu terpantau ada satu unit mobil tilang elektronik (ETLE) milik Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan berjaga dilokasi dekat restoran cepat saji. Tak hanya itu polisi juga berjaga di percabangan Jalan Raya Lenteng Agung menuju SMA 38 Jakarta dan Stasiun Pancasila.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan setidaknya ada 18 titik wilayah rawan pelanggaran lalu lintas, khususnya lawan arus. Salah satunya di Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:
"Kita sudah mendata di wilayah Jakarta Selatan kurang lebih ada 18 titik yang rawan arus," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando pada wartawan, Rabu (23/8/2023).
BACA JUGA:
Menurutnya, pelanggaran rawan arus itu juga kerap terjadi pada jam sibuk lalu lintas, yakni di kisaran pukul 06.30 WIB dan pukul 16.00 WIB. Maka itu, pihaknya bakal melakukan pengawasan, penindakan, hingga sosialisasi pada masyarakat pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas di 18 titik wilayah tersebut.
"Penindakan, kita sosialisasi tidak bosan-bosannya terhadap pengguna jalan raya. Di sepanjang jalur ini (Jalan Lenteng Agung Raya) juga ada ETLE Mobile," tuturnya yang belum merinci titik-titik rawan tersebut.
Dia menambahkan, guna mengantisipasi lawan arus di Jalan Lenteng Agung Raya dan belasan titik lainnya itu, polisi bakal mengerahkan ETLE Mobile agar peristiwa kecelakaan yang melibatkan truk dan 7 pemotor tak kembali berulang. Pihaknya juga bakal memberikan masukan ke Pemprov DKI agar titik rawan pelanggaran lalin bisa ditempatkan ETLE.
"Nanti kita usulkan, jadi masukan juga, nanti kita usulkan ke Pemprov, khusunya di wilayah titik-titik banyak pelanggaran rambu ya," katanya.
(Fakhrizal Fakhri )