Kudeta Niger, Macron Apresiasi Dubes Prancis Pilih Bertahan Meski Telah Diusir

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 07:19 WIB
Macron tegaskan Dubes Prancis akan tetap bertahan di Niger meski sudah diusir (Foto: AFP)
Share :

PRANCISPresiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan dalam pidatonya yang menantang bahwa Duta Besar (Dubes) Prancis tetap berada di Niger meski diberi tenggat waktu 48 jam untuk meninggalkan negara itu pada Jumat (25/8/2023) lalu.

Duta Besar Sylvain Itte diperintahkan untuk pergi di tengah memburuknya hubungan bilateral dengan cepat.

Namun beberapa jam setelah batas waktu para pemimpin kudeta berlalu, Macron mengatakan dia memuji dan “bertepuk tangan” pada Itte karena tetap bertahan.

"Prancis dan para diplomatnya telah menghadapi situasi yang sangat sulit di beberapa negara dalam beberapa bulan terakhir, dari Sudan, di mana Prancis menjadi teladan, hingga Niger, pada saat ini,” terang Macron dalam pidato kebijakan luar negeri utama di hadapan para duta besar yang berkumpul di Paris dan juga para duta besar lainnya yang mendengarkan secara jarak jauh.

"Saya memuji kolega Anda yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” lanjutnya, dikutip BBC.

Seperti diketahui, Presiden Niger Mohamed Bazoum digulingkan pada 26 Juli dalam kudeta yang dikutuk oleh Perancis dan banyak negara tetangga Niger, termasuk blok regional Afrika Barat, Ecowas.

Junta pada Jumat (25/8/2023) mengatakan Duta Besar Itte menolak bertemu dengan para pemimpin baru Niger setelah kudeta, ketika mereka mengumumkan bahwa duta besar Prancis memiliki waktu 48 jam untuk berangkat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya