Korut Longgarkan Aturan Covid dengan Izinkan Masuk Warganya yang Terjebak di Luar Negeri Selama 4 Tahun

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 09:53 WIB
Korut longgarkan aturan Covid dengan mengizinkan warganya masuk setelah terjebak di luar negeri selama 4 tahun (Foto: EPA)
Share :

PYONGYANGKorea Utara (Korut) akan mulai mengizinkan masuknya warga negara yang telah diisolasi selama hampir empat tahun karena kontrol perbatasan akibat pandemi Covid.

Media pemerintah KCNA mengatakan individu yang kembali akan menjalani karantina tujuh hari di bawah pengawasan medis di fasilitas khusus.

Tampaknya ini merupakan tindakan terbaru Korea Utara untuk mengurangi pembatasan akibat Covid-19, yang terjadi hanya beberapa hari setelah penerbangan pertama Pyongyang mendarat di Beijing sejak 2020.

Adapun China atau Tiongkok pekan lalu membuka kembali perjalanan udara komersial antara Beijing dan Pyongyang.

Korea Utara adalah salah satu dari sedikit negara terakhir yang melakukan hal tersebut.

Bulan lalu, para pejabat Tiongkok dan Rusia menjadi pejabat asing pertama yang mengunjungi Korea Utara sejak negara itu menutup perbatasannya, dan tiba di Pyongyang untuk menghadiri parade militer.

Beberapa minggu kemudian, negara tersebut mengizinkan delegasi atletnya untuk berpartisipasi dalam kompetisi taekwondo di Kazakhstan.

Pada Selasa (22/8/2023) lalu, sebuah pesawat Air Koryo – maskapai andalan Korea Utara – tiba di Tiongkok, sehari setelah Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya menyetujui dimulainya kembali penerbangan komersial antara kedua negara.

Tidak jelas siapa yang berada di dalam penerbangan pulang ke Pyongyang, namun berita Yonhap melaporkan banyaknya wisatawan Korea Utara yang mengantri di Bandara Internasional Beijing.

Banyak pelajar, pekerja, dan diplomat Korea Utara yang terdampar dan terjebak di Tiongkok selama tiga setengah tahun.

Meskipun warga negara kini diperbolehkan pulang, masih belum jelas kapan diplomat asing dan pekerja bantuan akan diizinkan masuk ke negara tersebut.

Korea Utara yang tertutup telah menutup diri pada awal tahun 2020 untuk mencegah pandemi ini, namun juga menutup diri dari semua hubungan perdagangan dan diplomatik, serta memotong impor barang-barang penting seperti makanan dan obat-obatan.

Banyak delegasi asing, yang tidak dapat merotasi staf mereka atau mengirimkan pasokan selama masa pandemi, terpaksa menutup kedutaan mereka di Pyongyang.

Sejak itu, Korea Utara menghadapi kekurangan pangan, yang diperparah dengan sanksi internasional yang ketat terhadap negara tersebut karena program nuklirnya.

Namun ketika Korea Utara mulai menghapus sisa-sisa pembatasan yang diterapkan pada era Covid-19, sebuah langkah yang dikatakan sejalan dengan situasi pandemi di seluruh dunia, hal ini meningkatkan harapan bahwa perbatasan akan segera dibuka kembali untuk diplomat dan bantuan asing.

Namun prosesnya diperkirakan akan dikontrol dengan ketat dan masih bisa memakan waktu bertahun-tahun.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya