Bahkan, Gubernur Jawa Tengah itu tidak ragu melakukannya di tempat umum. Misalnya hal itu terjadi beberapa waktu lalu saat Ganjar sibuk keliling dan lama tidak bertemu Atiqoh. Maka momen pertemuannya saat menghadiri Kongres Perempuan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, hal itu mereka lakukan.
“Selesai saya sambutan, saya turun. Kita kalau lama nggak ketemu begitu pasti dia salam cium tangan, saya pasti cium pipi. Dan saya tidak peduli di depan siapa pun,” kata Ganjar.
Meski demikian, Ganjar tak menampik jika aksi romantis itu mendapat respons berbeda. Ada kelompok yang merasa iri dengan sikap manis pasutri tersebu tetapi tak sedikit juga yang mencibir.
Namun, bagi Atiqoh sendiri, ada makna yang lebih dalam dari ritual cium tangan dan pipi dengan sang suami. Menurutnya, itu sebagai bentuk dukungan istri untuk suaminya yang akan pergi keluar demi masyarakat.
“Ketika Mas Ganjar pamit mau ke kantor atau mau pergi ke mana pasti cium tangan. (Artinya) saya merestui, mendoakan Mas Ganjar untuk beraktivitas. Yang kedua, ketika kita berantem itu pasti akhirnya luluh,” imbuh Atiqoh.
(Lisvi Padlilah)