Demi keselamatannya, Lukman berpura-pura mati agar tidak dua kali ditembak. Itu karena dua orang pemuda yang menembaknya masih berada di depan kios miliknya.
“Saya pura-pura meninggal karena dia kokang lagi satu kali. Dia tunggu saya bangun. Tapi saya masih punya pikiran kalau saya bangun, saya ditembak kedua kalinya,” kata Lukman.
Setelah kejadian ini, korban trauma untuk kembali ke Papua. Ibu korban, Ratna juga tak juga mengizinkan korban untuk kembali berjualan di Papua.
Keluarga korban berharap bantuan dari pihak pemerintah berupa obat- obatan dan perawatan sangat diharapkan.
(Erha Aprili Ramadhoni)