MUAROJAMBI - Tim gabungan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat masih kesulitan memadamkan api di lahan gambut di perkebunan kelapa sawit milik warga dan pemerintah Desa Ramin, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jambi yang ludes terbakar sekitar lima hari lalu.
Angin kencang dan ditambah lahan gambut yang kering akibat musim kemarau, makin membuat api sulit dipadamkan.
Bahkan, petugas harus menambah personel untuk berupaya memadamkan api di lahan gambut tersebut. Namun, mereka kesulitan lantaran angin yang kencang di lokasi kebakaran sehingga tidak fokus pada titik api yang terbakar.
Tidak hanya itu, kedalaman gambut yang dalam hingga mencapai 2 meter membuat petugas terus menyiramkan air untuk melakukan pendinginan.
"Ini lah kesulitan kami dalam memadamkan sisa-sisa api di lahan gambut di Desa Ramin. Kumpeh Ulu," tutur Kasi Tanggap Bencana dan Kesiapsiagaan BPBD Muarojambi, Zudi, Minggu (3/9/2023).
Menurutnya, sudah empat hari tim gabungan karhutla, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat memadamkan api.
"Kesulitan kami adanya angin kencang dan asap di lokasi kebakaran sehingga tidak fokus pada titik api yang terbakar," imbuhnya.