NEW DELHI - India telah mematikan penjelajah bulannya, pesawat pertama yang mencapai kutub selatan bulan, setelah menyelesaikan tugasnya selama dua minggu untuk melakukan eksperimen, kata badan antariksa negara itu.
BACA JUGA:
Penjelajah Pragyan dari pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 "diatur ke mode Tidur" tetapi baterainya sudah terisi dan alat penerima menyala, kata Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) dalam sebuah posting di X, sebelumnya Twitter, pada Sabtu, (2/9/2023) malam.
"Berharap kebangkitan yang sukses untuk serangkaian tugas lainnya!" kata ISRO sebagaimana dilansir Reuters. "Jika tidak, ia akan tetap berada di sana selamanya sebagai duta besar India untuk bulan."
Dengan mendarat di bulan, India bergabung dengan Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan bekas Uni Soviet. Pesawat tersebut melampaui mereka dalam mencapai kutub selatan yang terjal, tak lama setelah Luna-25 milik Rusia jatuh dalam upaya serupa.
Pendaratan lembut Chandrayaan-3 setelah upaya yang gagal pada 2019 memicu kegembiraan yang luas di negara terpadat di dunia itu. Media memuji pendaratan tersebut sebagai prestasi ilmiah terbesar India.