BEIJING - Seorang perempuan di China telah terungkap terlibat dalam skema penipuan tenaga kerja yang besar, dengan mengisi 16 lowongan di berbagai perusahaan sekaligus, demikian dilaporkan South China Morning Post.
BACA JUGA:
Penipu upah, yang diidentifikasi hanya dengan nama samaran Guan Yue, dilaporkan ditangkap saat wawancara kerja lainnya. Wanita tersebut mengambil foto dan membagikannya dalam obrolan kelompok kerja untuk mengelabui banyak perusahaan agar mengira dia sedang bertemu dengan klien.
Menurut laporan media, yang dilansir RT, Guan menyimpan catatan kertas yang berisi informasi penting tentang setiap posisinya, seperti jabatan, nomor rekening bank, dan tanggal mulai bekerja.
Ketika perempuan tersebut mendapat lebih banyak tawaran pekerjaan daripada yang bisa dia tangani, dia menyerahkan pekerjaan itu kepada temannya, mengambil komisi dari pendapatan dari peran tersebut, lapor Business Insider, mengutip surat kabar milik negara Xinmin.
Baik Guan maupun suaminya Chen Qiang mahir dalam mengeksploitasi aturan dan hukum, karena Chen dilaporkan telah memulai 13 kasus arbitrase dan memenangkan semuanya
Pasangan ini dilaporkan berhasil membeli sebuah vila di distrik Baoshan di Shanghai karena skema tersebut memungkinkan mereka mengumpulkan kekayaan yang cukup besar.
Konspirasi kriminal mereka terungkap pada Januari 2023 ketika salah satu majikan, pemilik perusahaan teknologi Liu Jian, menemukan perbedaan dokumen dan melaporkan masalah tersebut ke polisi.
Akhirnya, 53 anggota kelompok penipu upah Guan ditangkap. Para penjahat dilaporkan meraup lebih dari USD7 juta selama penipuan mereka.
(Rahman Asmardika)