“Mereka menelepon agen Delta, yang mengambil Maia dari saya,” kata Rodriguez kepada CNN.
Keesokan harinya, Rodriguez tiba di gerbang penerbangannya lebih awal, menantikan reuninya dengan Maia. Yang membuatnya kecewa, Maia tidak pernah datang.
Tidak dapat tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari 24 jam tanpa visa, Rodriguez tidak punya pilihan selain menaiki penerbangannya ke Punta Cana tanpa Maia, sebuah pengalaman yang menurutnya memicu serangan panik selama perjalanan pulang.
“Semua orang yang mengenal saya tahu apa artinya dia bagi saya,” ujarnya tentang hewan peliharaan kesayangannya.
“Saya tidak akan pergi ke mana pun tanpa dia. Dia berperilaku sangat baik sehingga saya membawanya ke restoran, ke mana saja. Dia adalah rekanku dalam segala hal,” lanjutnya.
Dua hari setelah Maia hilang, perwakilan Delta menghubungi Rodriguez untuk menyampaikan kabar buruk.
“Dia mengatakan bahwa dia diangkut (ke pesawat) di landasan, dan staf telah membuka kandangnya, dan dia melarikan diri ke tengah landasan,” ungkapnya.