“Perang di Ukraina telah memberikan tekanan besar pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam hal ketahanan pangan, ketahanan energi, tekanan inflasi. Anda tidak dapat mengabaikan dampak perang yang disebabkan Putin terhadap perekonomian global. Apa yang ingin dicapai Presiden (Biden) – dan ia akan secara khusus menyebut perang di Ukraina dalam upayanya – adalah kesempatan bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ini untuk dapat memperoleh peluang investasi dan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur yang berkualitas tinggi, transparan dan akan benar-benar memenuhi kebutuhan lokal mereka sebaik mungkin,” ungkapnya.
Sebelum kembali ke AS untuk memperingati 22 tahun peristiwa 11 September yang kelam, dalam kunjungannya ke Vietnam, Presiden Joe Biden memperkuat hubungan AS dengan negara Asia Tenggara yang bersengketa di Laut China Selatan itu.
(Susi Susanti)