TAIPEI - Kapal induk paling modern China diperkirakan akan mulai dioperasikan pada tahun 2025, kata pemerintah Taiwan pada Selasa (12/9/2023). Taipei menggambarkan kapal induk itu sebagai ancaman besar yang harus ditangani pada masa depan.
Perseteruan antara Taiwan dan China semakin intensif dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, yang mengatakan upaya “reunifikasi” Taiwan tidak boleh diwariskan kepada generasi mendatang.
China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk menjadikan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu di bawah kendalinya.
Fujian, kapal induk ketiga dan terbesar China, diperkenalkan tahun lalu namun pihak berwenang belum mengatakan kapan kapal tersebut akan mulai beroperasi.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam laporan dua tahunan yang dirilis Selasa bahwa kapal Fujian diperkirakan akan dioperasikan “setelah uji coba laut selesai pada tahun 2025”.
Fujian adalah "kapal induk ketapel pertama" China. Kapal induk lainnya, Liaoning dan Shandong, menggunakan jalur ski-jump untuk melakukan lepas landas, kata Huang Wen-chi, asisten wakil kepala Staf Umum Intelijen Taiwan.
Pembangunan Fujian menunjukkan bahwa China “sedang mempersiapkan operasi laut dalam,” kata Huang sebagaimana dilansir VOA Indonesia. “Ini adalah ancaman maritim besar yang harus kita atasi secara aktif di masa depan.”