Yusuf Mansur Luncurkan Metode Praktis Hafal Alquran Kaidah Daqu, Kontribusi Nyata bagi Generasi Penerus

Qur'anul Hidayat, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 14:55 WIB
Ustadz Yusuf Mansur luncurkan Kaidah Daqu. (Foto: Dok MPI)
Share :

JAKARTA - Saat ini banyak metode membaca Alquran yang telah dikenal di masyarakat. Beragam metode ini lahir untuk membantu sekaligus mempermudah umat Islam dalam membaca sekaligus mempelajari Alquran sesuai dengan hukum bacaan dan tanda bacanya. Terbaru, segera diluncurkan metode "Kaidah Daqu".

KH Yusuf Mansur, Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, mengatakan metode Kaidah Daqu menunjukkan komitmen nyata Daarul Qur’an dalam pencetak generasi penghafal Alquran.

“Ini kontribusi nyata Daarul Quran bagi dakwah Alquran di Indonesia dan pembentukan karakter generasi penerus bangsa,” kata Yusuf Mansur yang juga Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo untuk Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) itu.

Kaidah Daqu merupakan metode praktis belajar membaca Al-Qur'an khas dimiliki Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an.

Metode ini lahir setelah pembelajaran Alqyuran di Pesantren Daqu memakai metode yang telah beredar, namun dirasa masih belum praktis untuk pembelajaran di Daqu. Lalu, setelah mempelajari keunggulan metode yang tersedia, Daarul Qur'an mencoba menciptakan metode membaca Alquran sendiri.

"Metode ini sebetulnya terinspirasi dari metode-metode yang telah beredar. Kami menyerap untuk melahirkan ‘Kaidah Daqu’," ujar ustadz Muhaimin selaku Kepala Biro Tahfizh di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an.

Setidaknya, ada beberapa ciri khas "Kaidah Daqu" yang disebutkan oleh Muhaimin, di antaranya, "Kaidah Daqu" disusun secara sistematis dengan mengambil semangat ‘ijazul Qur’an. "Kaidah Daqu" juga dilengkapi dengan keterangan tajwid pada setiap bab ziyadah yang bersandar pada kitab Tajwid Mushowwar karya Dr. Aiman Suwaid.

Muhaimin juga melanjutkan penjelasannya, "Kaidah Daqu" diucapkan dengan menggunakan lagu yang orisinal dan ditulis dengan menggunakan dua standar mushaf, yaitu Mushaf Standar Indonesia dan Standar Timur Tengah. Hal ini memudahkan santri untuk beradaptasi saat menemukam beragam macam mushaf.

"Setiap materi baru di dalam "Kaidah Daqu" ditulis dengan menggunakan tinta merah, yang dilengkapi dengan goroibul qiroah dan juga tajwid teoritis serta praktis," ujar Muhaimin.

Dengan ciri khas tersebut, "Kaidah Daqu" mudah dipelajari oleh siapa pun, kapan pun, di manapun, dan usia berapapun. Selain itu, "Kaidah Daqu" didukung oleh media pembelajaran baik luar jaringan (offline) maupun dalam jaringan (online).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya