Pola curah hujan yang dapat diandalkan, ditambah dengan jaringan sungai yang luas di Jepang yang dapat digunakan untuk irigasi, memungkinkan penanaman padi basah secara ekstensif.
Tanaman pokok utama di negara ini adalah beras. Produk-produk pertanian penting lainnya mencakup gandum, barley, kentang, berbagai jenis buah-buahan, sayuran, dan teh.
Kebijakan pertanian yang diterapkan oleh pemerintah telah mendorong pencapaian swasembada dalam komoditas-komoditas yang lebih signifikan. Salah satu ciri khas dari kebijakan swasembada ini adalah memberikan perlindungan yang kuat terhadap produksi beras lokal dan menjaga harga beras tetap tinggi di tingkat produsen.
2. Teknologi canggih
Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi yang canggih. Perusahaan-perusahaan seperti Sony, Toyota, dan Panasonic telah mengukir nama mereka dalam dunia teknologi, otomotif, dan elektronik.
Pemanfaatan inovasi teknologi secara luas dan implementasi sistem produksi yang superior telah memberikan sektor manufaktur Jepang keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya, yang pada gilirannya telah mengakibatkan peningkatan ekspor negara tersebut.
Untuk mengurangi hambatan dalam perdagangan dengan pesaing asing dan untuk menghemat biaya, strategi lain yang diadopsi adalah pendirian fasilitas produksi di berbagai lokasi di Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Pendekatan ini telah terbukti sangat sukses, terutama dalam industri otomotif dan produk elektronik canggih.
3. Industri Otomotif yang Kuat
Industri otomotif di Jepang telah mendapatkan ketenaran global yang besar. Pada tahun 2008, Jepang adalah negara produsen mobil terbesar di dunia, namun pada tahun 2009, posisinya tergeser oleh China. Meskipun mobil buatan Jepang tetap dianggap memiliki standar kualitas yang tinggi.
Jepang adalah rumah bagi beberapa merek otomotif terkenal seperti Honda,Toyota, dan Nissan. Merek-merek ini telah mendominasi pasar mobil global dengan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi.