6. Keuangan yang Stabil
Jepang memiliki sistem keuangan yang sangat stabil dan perbankan yang kuat. Ini telah mendukung pertumbuhan ekonominya dan menjadikannya pusat keuangan regional.
Sebagian besar bisnis perbankan dalam negeri ditransaksikan melalui bank komersial, seperti yang terjadi selama beberapa dekade. Namun, sejak akhir tahun 1990an, reformasi peraturan telah meruntuhkan hambatan yang biasanya mengelompokkan sistem perbankan Jepang menjadi beberapa jenis lembaga pemberi pinjaman, dan banyak bank komersial besar telah bertransformasi melalui merger dan akuisisi.
Terdapat juga sejumlah bank perwalian dan bank kredit jangka panjang, beberapa lembaga keuangan pemerintah—termasuk Japan Bank for International Cooperation, Japan Finance Corporation for Small and Medium Enterprise, dan Development Bank of Japan—beberapa lusin bank asing, dan banyak bank simpan pinjam dan asosiasi kredit.
Salah satu perkembangan yang signifikan di awal abad ke-21 adalah program privatisasi 10 tahun dari Japan Post Bank, yang memiliki simpanan simpanan terbesar dibandingkan bank mana pun di negara ini.
7. Inovasi dan R&D yang Kuat
Negara ini memiliki budaya yang sangat mendukung penelitian dan pengembangan. Universitas-universitas Jepang dan perusahaan swasta terus berinvestasi dalam inovasi, yang telah menghasilkan penemuan-penemuan penting dalam berbagai bidang.
Jepang memiliki kerja sama erat antara industri dan lembaga akademik. Universitas-universitas terkemuka sering kali berkolaborasi dengan perusahaan untuk mengembangkan teknologi baru dan produk inovatif.
Selain itu, Jepang memiliki budaya yang mendorong inovasi. Kemampuan untuk berpikir kreatif, menciptakan solusi baru, dan berfokus pada perbaikan terus-menerus sangat dihargai dalam budaya Jepang. Ini tercermin dalam pendekatan mereka terhadap bisnis, teknologi, dan desain.