Pecahnya Kerajaan Tarumanagara Jadi 2, Berpengaruh pada Terbelahnya Budaya

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 20 September 2023 06:06 WIB
Pecahnya Kerajaan Tarumanegara bikin terbelahnya kebudayaan (Foto Ilustrasi : Freepik)
Share :

KERAJAAN Tarumanegara terpecah menjadi dua kerajaan. Hal ini berimbas juga kepada terbelahnya dua kebudayaan di Jawa bagian barat kala itu. Kerajaan Sunda dan Galuh merupakan dua kerajaan bersaudara dari rahim yang sama, tapi akhirnya berjalan sendiri - sendiri.

Perbedaan tak hanya terasa di wilayah saja, tetapi secara tradisi dahulu konon ada perbedaan yang terasa. Ada perbedaan antara orang Galuh dan orang Sunda, dimana pada orang Galuh disebut orang air, maka orang Sunda memiliki julukan orang gunung.

Mungkin penafsirannya karena orang Galuh lebih cenderung hidup di pesisir, sementara orang Sunda kerap hidup di pedalaman dan daerah pegunungan. Pada buku "Menemukan Kerajaan Sunda" dari tulisan Saleh Danasasmita, menyebut secara tradisi mitos pun berbeda, orang Galuh memiliki mitos buaya, sedangkan orang Sunda memiliki mitos harimau.

Bahkan di daerah Ciamis dan Tasikmalaya masih ada beberapa tempat yang bernama Panereban. Tempat yang bernama demikian pada masa silam merupakan tempat melabuhkan (nerebkeun) mayat, karena menurut tradisi Galuh mayat harus dilarung atau dihanyutkan di sungai.

Sebaliknya orang Kanekes, masih menyimpan banyak sekali sisa-sisa tradisi Sunda, mengubur mayat dalam tanah. Tradisi nerebkeun di sebelah timur dan tradisi ngurebkeun di sebelah barat membekas dalam peristiwa dalam istilah panereban dan pasarean.

Peristiwa sejarah telah meleburkan kedua kelompok sub-etnik ini menjadi satu orang air dengan orang gunung, menjadi akrab dan berbaur seperti dilambangkan oleh dongeng "sakadang kuya jeung sakadang monyet". Dongeng khas Sunda ini sangat mendalam dan meluas dalam segala lapisan masyarakat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya