MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
NEW YORK - Akun Donald Trump Jr di X memposting bahwa ayahnya telah meninggal, dalam serangkaian pesan yang diposting oleh seorang peretas pada Rabu (20/9/2023).
Dalam serangkaian postingan yang kini dihapus, akun tersebut mengklaim ayahnya telah meninggal dan melontarkan hinaan rasial kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Postingan tersebut berada di halaman yang memiliki 10 juta pengikut itu, kurang dari satu jam sebelum dihapus.
Trump Organization mengatakan bahwa akun tersebut telah diretas.
"Saya sedih mengumumkan, ayah saya Donald Trump telah meninggal dunia. Saya akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024,” tulis salah satu postingannya, dikutip BBC.
Postingan yang lain mengatakan Korea Utara "akan segera merokok", sementara satu postingan menulis tentang "beberapa pesan menarik" dengan terpidana pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein.
Sedangkan postingan yang lain menyebutkan Richard Heart, seorang influencer cryptocurrency yang menghadapi tuduhan penipuan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa, dan YouTuber Logan Paul.
Postingan tersebut mulai muncul setelah pukul 08:00 ET (12:00 GMT).
Ayahnya memposting pesan yang tidak terkait di akun Truth Social miliknya, sementara akun putranya mengklaim kematiannya.
"Akun Don telah diretas," ujar Andrew Surabian, juru bicara Trump Jr, memposting di X, dan menambahkan bahwa postingan tersebut "jelas tidak benar".
Trump Jr sejak itu memposting di X, sebelumnya Twitter, namun tidak menyinggung akunnya yang disusupi selain "menyukai" tweet yang mengatakan bahwa dia telah diretas.
X telah dihubungi untuk memberikan komentar. Balasan otomatis dari email pers perusahaan berbunyi: "Sibuk sekarang, silakan periksa kembali nanti."
Trump Jr terus menggunakan platform milik Elon Musk.
Adapun Truth Social didirikan oleh ayahnya, Donald Trump , setelah akun X-nya ditangguhkan pada 2021 karena risiko hasutan kekerasan. Itu kemudian diaktifkan kembali pada November lalu.
Musk mengambil kendali Twitter pada Oktober 2022 dalam kesepakatan senilai USD44 miliar dan mengganti namanya menjadi X.
(Susi Susanti)