Penjaga Perdamaian Rusia Tewas dalam Serangan di Nagorno-Karabakh, Presiden Azerbaijan Minta Maaf pada Putin

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 21 September 2023 19:22 WIB
Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil dari sebuah lokasi menyusul operasi yang diluncurkan pasukan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, 20 September 2023. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meminta maaf kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kematian personel militer Rusia dalam serangan di Nagorno-Karabakh pada 20 September, kata Kremlin pada Kamis, (21/9/2023).

Pada Rabu, (20/9/2023) Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa beberapa penjaga perdamaian tewas ketika mobil mereka diserang oleh tembakan di daerah Canyataq di Nagorno-Karabakh.

“Atas inisiatif pihak Azerbaijan, percakapan telepon terjadi antara... Putin dan... Aliyev. Ilham Aliyev meminta maaf dan menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kematian tragis prajurit kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh pada 20 September," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan yang dilansir Sputnik.

Aliyev mengatakan kepada Putin bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan terhadap apa yang terjadi pada pasukan penjaga perdamaian Rusia dan para pelakunya akan dihukum, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa kantor kejaksaan agung negara-negara tersebut melakukan kontak dekat mengenai masalah tersebut.

Pemimpin Azerbaijan juga menyatakan kesiapannya memberikan bantuan keuangan kepada keluarga korban.

Selain itu, Vladimir Putin dan Ilham Aliyev telah sepakat untuk mengintensifkan negosiasi sejalan dengan perjanjian trilateral tahun 2020-2022, menurut laporan Kremlin.

“Disepakati untuk mengintensifkan pekerjaan di jalur perundingan sejalan dengan perjanjian trilateral yang terkenal pada tingkat tertinggi tahun 2020-2022, terutama dalam hal membuka blokir jaringan transportasi, membatasi perbatasan Azerbaijan-Armenia dan mempersiapkan perjanjian damai antara Baku dan Yerevan,” kata Kremlin.

Kedua presiden telah membahas langkah-langkah prioritas untuk lebih menstabilkan situasi dan mengatasi masalah kemanusiaan di Nagorno-Karabakh selama percakapan telepon, kata Kremlin.

“Langkah-langkah prioritas untuk lebih menstabilkan situasi dan mengatasi masalah kemanusiaan di kawasan telah dibahas. Vladimir Putin menekankan pentingnya menjamin hak dan keamanan penduduk Armenia di Karabakh. Kesiapan pihak Azerbaijan untuk berinteraksi dalam masalah ini dengan pasukan penjaga perdamaian Rusia telah dikonfirmasi," kata Kremlin.

Sebagaimana dilaporkan, Azerbaijan pada Selasa melancarkan “operasi kontra terorisme” di Nagorno-Karabakh, wilayah pemisahan diri yang dikuasai etnis Armenia, yang telah menjadi titik panas kedua negara selama beberapa dekade.

Pasca perang 44 hari yang dimenangkan Azerbaijan pada 2020, Rusia menempatkan pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh.

Konflik terbaru berakhir setelah pasukan Armenia mengumumkan gencatan senjata pada Rabu, dengan mediasi pasukan penjaga perdamaian Rusia.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya