Ketika ditanya tentang laporan terbaru tersebut pada konferensi pers reguler pada Rabu (27/9/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan: “Ini bukan masalah diplomatik.”
CNN telah menghubungi Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok, yang menangani pertanyaan pers untuk pemerintah pusat, serta Phoenix TV untuk memberikan komentar.
CNN belum dapat menghubungi Qin atau Fu – atau perwakilan mereka. Dua sumber yang dekat dengan Fu mengatakan kepada CNN, Fu berhenti memposting di akun media sosial WeChat miliknya pada Mei lalu setelah kembali ke Tiongkok dari AS pada April lalu.
Di Tiongkok, tidak jarang tokoh masyarakat – mulai dari pejabat, pengusaha hingga selebriti – menghilang selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan saat diselidiki sebelum ada berita yang mengindikasikan nasib mereka muncul.
Pekan lalu, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan para pejabat Tiongkok diberitahu bahwa penyelidikan internal Partai Komunis menemukan Qin terlibat dalam perselingkuhan yang berujung pada kelahiran seorang anak di AS saat menjabat sebagai utusan Tiongkok untuk Washington, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut WSJ, bulan lalu para pejabat Tiongkok diberi pengarahan mengenai penyelidikan terhadap Qin dan diberitahu bahwa alasan resmi pemecatan Qin adalah “masalah gaya hidup,” sebuah istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada pelanggaran seksual. Nama perempuan dan anak tersebut tidak diungkapkan kepada pihak berwenang, kata laporan itu.