Sebelum Dirikan PKI, Semaoen Aktif di Sarekat Islam

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Jum'at 29 September 2023 04:21 WIB
Semaoen pendiri PKI (Ist)
Share :

JAKARTA - Cikal bakal berdirinya PKI dimulai pada 23 Mei 1914. Bermula dari Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV). ISDV merupakan organisasi komunis yang didirikan orang Belanda bernama Josephus Fransiscus Marie Sneevliet.

Melansir berbagai sumber, ISDV lalu menyebarkan paham komunisme, salah satunya melalui organisasi Sarekat Islam. Masuknya paham komunis ke Sarekat Islam menimbulkan perpecahan.

Beberapa tokoh Sarekat Islam akhirnya bergabung ke ISDV. Hingga pada 1920, ISDV mengadakan kongres di Semarang yang kemudian lahirlah Perserikatan Komunis di Hindia (PKH) yang diketuai Semaoen atau Semaun.

Semaun merupakan pria kelahiran Curahmalang, Sumobito, Jombang, pada 1899. Desa kelahirannya cukup terkenal karena merupakan salah satu desa di Jombang yang memiliki stasiun kereta api pada masanya.

Ayahnya bernama Prawiroatmodjo yang berprofesi sebagai seorang tukang batu di sebuah perusahaan kereta di Jawa Timur. Meski berasal dari golongan sosial rendahan, Semaoen berhasil menempuh pendidikan di Tweede Klasse atau Sekolah Dasar Kelas Dua dengan durasi tiga tahun.

Semaoen bekerja sebagai juru tulis di Staatsspoor, sebuah perusahaan kereta api di Surabaya setelah lulus sekolah. Pada masa bekerja tersebut yang menjadi irisan sejarah antara Semaoen dan gerakan komunis.

Semaoen aktif ikut dalam Sarekat Islam sebelum akhirnya bertemu Henk Sneevliet yang dikenal sebagai seorang pendukung Marxis.

Sneevliet menduduki posisi sebagai anggota persatuan buruh kereta api dan trem di Belanda pada 1909. Kemudian, dia pindah ke Hindia-Belanda pada 1913 dan mengorganisir para buruh kereta api dan trem.

Pertemuan dengan Henk Sneevliet membuat Semaoen kemudian mendalami komunis dan bergabung ke ISDV hingga akhirnya menjadi pendiri sekaligus pemimpin PKI yang pertama.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya