Negara Berkembang: Definisi dan Karekteristiknya
Berbeda dengan negara maju yang status sosio-ekonominya memenuhi kriteria dunia, negara berkembang tidak memenuhi kriteria tersebut. Dikutip dari Investopedia, status ekonomi negara berkembang masih belum maju dan standar kehidupan penduduknya masih lebih rendah.
Negara-negara berkembang biasanya mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Pendapatan per kapita yang rendah.
Status perekonomian negara berkembang yang belum stabil juga disebabkan oleh pendapatan per kapita yang rendah setiap tahunnya. Pendapatan per kapita yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
2. Kurangnya fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Penyebaran penyakit di antara penduduk negara berkembang cenderung lebih cepat dikarenakan kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. Tidak hanya itu, fasilitas pendidikan yang kurang bagus juga menjadi akar masalah terhadap naiknya angka pengangguran.
3. Tingkat pengangguran lebih tinggi.
Angka kemiskinan yang tinggi juga menyebabkan orang-orang sulit untuk bersekolah dan menempuh pendidikan sebagai syarat mendapat pekerjaan. Maka dari itu, angka pengangguran di negara berkembang jauh lebih tinggi dibandingkan negara maju.
4. Angka kelahiran penduduk yang tinggi.
Tingkat pertumbuhan penduduk di negara berkembang biasanya kurang terkendali. Hal ini juga disebabkan minimnya informasi dan pendidikan seputar pengetahuan seks.
Negara-negara di Asia yang termasuk negara berkembang adalah Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, China, Filipina, India, Indonesia, Iran, Iraq, Kamboja, Kazakhstan, Kirgizstan, Kiribati, Laos, Lebanon, Maladewa (Maldives), Malaysia, Micronesia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Sri Lanka, Suriah, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Turkmenistan, Uzbekistan, Vietnam, Yaman, dan Yordania.
(Susi Susanti)