2. Iklim yang Ekstrem
Sepanjang tahunnya kawasan Antartika selalu diselimuti oleh bongkahan es tebal. Bahkan di musim dingin, salju dan es di benua ini mengalami peningkatan yang tajam dan suhunya berada di titik paling ekstrem.
Tak heran memang, mengingat iklim di Antartika mencapai -10° hingga -30° celcius di musim dingin. Sedangkan di musim panas suhu tertingginya hanya 9° Celcius.
3. Sangat Terisolasi
Alasan selanjutnya adalah karena Antartika sangat terisolasi dari dunia luar. Pada masa awal perkembangan teknologi, manusia bisa melintasi benua menggunakan jembatan darat, kecuali Antartika.
Benua Antartika tidak pernah memiliki jembatan darat yang menghubungkannya dengan benua lain dan selalu terisolir oleh luasnya Samudra Selatan yang mengelilinginya.
Maka tidak mengherankan jika manusia baru menjejakkan kaki di benua ini pada abad ke 19.
4. Tidak Memiliki Zona Waktu
Benua Antartika sebenarnya memiliki zona waktunya sendiri. Namun zona waktu tersebut berbeda dengan negara-negara lain yang ada di sekitarnya. Karena itulah para peneliti yang sedang berada di Antartika biasanya akan menggunakan zona waktu sesuai dengan negara asalnya atau zona waktu negara terdekat, misalnya New Zealand.
5. Kondisi Alam yang Ekstrem
Dengan iklim dan suhu yang jauh di bawah normal, manusia tidak bisa hidup lama di Antartika. Pasalnya, kehidupan di wilayah tersebut sangat ekstrem. Manusia tidak bisa melakukan cocok tanam, mobilitas yang terbatas, pergantian siang-malam yang tidak teratur, dan lainnya.
Demikian alasan mengapa Antartika jadi benua terbesar tanpa negara dan tak berpenghuni.
(Hafid Fuad)