Dia menerangkan, pengurus PO Bus AKAP tak terima jika mobil Jaklingko masuk ke terminal lantaran lahan terminal yang terbatas. Mereka menilai mobil Jaklingko tersebut bakal mengetem di Terminal Lintasam Lebak Bulus meski sejatinya mobil itu masuk ke terminal hanya untuk melintas saja.
"Hanya untuk melintas saja sebagaimana disepakati tadi sama pengurusnya, mungkin ada miss komunikasi tadi, ke bawahnya disangkanya kumpul di sini (Terminal Lebak Bulus). Sudah datang langsung jalan mobil Jaklingkonya, masuk ke terminal enggak sampai berhenti, apalagi sampai turun sopirnya," jelasnya.
BACA JUGA:
Iman menambahkan, guna menghindari hal tak diinginkan, pihaknya langsung meminta sopir mobil Jaklingko untuk mundur dan ke luar dari terminal. Adapun para pengurus PO Bus AKAP dilakukan mediasi oleh pihaknya agar tak kembali berulang.
"Tadi sudah mediasi, baik dari pihak terminal maupun dari pihak Jaklingko. Itu operatornya Budi Luhur, dia paham dan mengerti, yaudah dia sekarang lagi cari tempat untuk pengendapannya. Jadi semuanya sudah dalam kondisi aman," beber Iman.
(Nanda Aria)