Saat dibuka, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Ada secarik kertas perpisahan, yang semula kata saksi Kuncoro tertindih kaki kanannya.
“Aku yang narik kertas itu,” sambungnya.
Surat itu tulisan tangan Elsa, dari Elsa untuk seseorang bernama Mas Kun “Kristian Hadi Purnomo”. Salah satu tulisannya berisi permintaan maaf kepada anak-anak di Burwow, juga permintaan maaf kepada seseorang bernama Koh Robert dan Cik Dora.
“Dia sempat cerita kalau sudah tidak kuat,” lanjutnya.
Sementara itu, saat proses evakuasi jenazah dan identifikasi tempat kejadian perkara banyak warga sekitar berkerumun, termasuk para mahasiswa-mahasiswi. Karena lokasi itu banyak tempat kos.
Korban duduk di semester XI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Di TKP juga ditemukan secarik kertas pemberitahuan pembayaran biaya pendidikan.
Menjelang pukul 24.00 WIB, jenazah korban dievakuasi ambulans ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepala Unit Reskrim Polsek Tembalang Iptu Mukhlisin yang mendatangi TKP, mengatakan dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dia belum bisa menyimpulkan korban meninggal karena bunuh diri atau sebab lain.
“Masih penyelidikan,” katanya singkat.
(Arief Setyadi )