GAZA - Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (14/10/2023) pagi waktu setempat bahwa mereka menyambut baik usaha tak kenal lelah Rusia yang bertujuan menghentikan agresi Israel terhadap wilayah tersebut.
“[Kami] menghargai posisi Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai agresi Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami dan penolakannya terhadap pengepungan Gaza, pemotongan pasokan bantuan, dan penargetan warga sipil yang aman di sana,” bunyi pernyataan itu, dikutip BBC.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak kedua belah pihak dalam pertempuran antara Israel dan Hamas untuk "meminimalkan atau mengurangi hingga nol" korban sipil.
Komentarnya muncul ketika Rusia melanjutkan kampanye perang yang kejam terhadap Ukraina dan sedang diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Kasus tersebut mencakup, antara lain, tuduhan menargetkan warga sipil.
Selain komentar Putin, utusan Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengedarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata pada Jumat (13/10/2023).
Israel telah memerintahkan “pengepungan total” di jalur Gaza yang padat. Termasuk menghentikan pasokan listrik, makanan, air, dan bahan bakar dan juga membombardir wilayah padat penduduk sebagai pembalasan atas serangan teror Hamas yang menghancurkan Sabtu (7/10/2023).