CIA, Adam Malik hingga Soeharto Dalam Kabut G30SPKI

Awaludin, Jurnalis
Minggu 15 Oktober 2023 06:01 WIB
Illustrasi (foto: dok Okezone)
Share :

AKHIR September dan awal Oktober 1965 adalah momen-momen getir dan tak menyenangkan dalam perjalanan sejarah republik ini. Jalannya riwayat negeri juga berubah sejak para jenderal diculik dan dibunuh, serta efeknya pascatragedi Gerakan 30 September (G30) 51 tahun lampau.

Soal penculikan Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad) beserta para bawahannya setengah abad lalu oleh Pasukan Tjakrabirawa atas kendali Partai Komunis Indonesia (PKI), sudah jadi pengetahuan umum masyarakat Indonesia.

Tapi soal tabir, kabut dan silang sengkarut di balik peristiwa itu masih belum banyak diketahui warga awam. Tabir, kabut dan silang sengkarut soal keterlibatan asing dan internal TNI kala itu.

Keterlibatan yang kemudian pada beberapa literatur, memunculkan nama mantan Menteri Luar Negeri Adam Malik dan Presiden RI kedua Soeharto yang sebelumnya, membawahi pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen).

Tapi terlebih dulu, persepsi dan sudut pandang harus disepakati bahwa pecahnya insiden G30S dan dampak setelahnya tidak bisa jadi satu konteks. Bahwa pelaku lapangan dan perencanaan berada di tangan Tjakrabirawa dan PKI atas inisiasi Sjam Kamaroezzaman adalah benar.

Tapi soal “pembersihan” para kader dan simpatisan PKI beserta organisasi-organisasi kiri di bawah PKI hingga para loyalis Presiden RI pertama Soekarno, konspiratornya merujuk nama Adam Malik dan Soeharto.

“Pemaparan tentang tragedi G30S yang pasti tidak sehitam dan putih ketika di masa Orde Baru,” ujar sejarawan Bonnie Triyana kepada Okezone.

“G30S itu hanya batu loncatan saja (buat Soeharto dan Adam Malik),” lanjut Pemred Majalah Historia itu dalam diskusi santai di kantornya di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya