“Tanggung jawab atas kemungkinan terbukanya front perlawanan baru di kawasan dan eskalasi perang saat ini secara langsung berada di tangan Amerika Serikat dan rezim Zionis (Israel),” kata Amirabdollahian.
Amirabdollahian bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Sabtu, (14/10/2023) di Qatar, di mana mereka membahas serangan mematikan kelompok tersebut di Israel “dan setuju untuk melanjutkan kerja sama” untuk mencapai tujuan kelompok tersebut, kata Hamas yang didukung Iran dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi mendesak Prancis untuk membantu "mencegah penindasan" terhadap warga Palestina melalui panggilan telepon dengan timpalannya Emmanuel Macron.
(Rahman Asmardika)