Putin Telepon Netanyahu, Sampaikan Bela Sungkawa Atas Tewasnya Warga Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 17 Oktober 2023 08:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan hubungan telepon dengan PM Israel (Foto: Reuters)
Share :

RUSIAPresiden Rusia Vladimir Putin telah mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas situasi di Israel dan Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Kremlin mengatakan Presiden Rusia menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga warga Israel yang tewas dalam serangan Hamas baru-baru ini. Putin juga menekankan penolakan yang kuat terhadap, dan kecaman terhadap, tindakan apa pun yang korbannya adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Putin, yang telah diberikan surat perintah penangkapan atas dugaan kejahatan perang di Ukraina, mengatakan kepada Netanyahu tentang langkah-langkah yang diambil oleh Rusia yang bertujuan memfasilitasi normalisasi situasi, mencegah eskalasi lebih lanjut dan menghindari bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.

Sementara itu, Menteri Intelijen Israel Gila Gamliel mengatakan pemerintahnya tidak akan berhenti sampai Hamas, yang ia sebut sebagai "monster", diusir dari Gaza.

Berbicara kepada program Newshour BBC World Service, dia mengatakan langkah pertama intervensi Israel di wilayah kantong Palestina adalah memulihkan keamanan warga Israel.

Gamliel mengakui bahwa pemerintah telah gagal melindungi warga negaranya selama serangan pada 7 Oktober lalu. Namun ia mengatakan bahwa hal tersebut akan ditangani "setelah perang", dan kemudian akan meminta maaf kepada para korban.

Militer Israel dilaporkan sedang mengevakuasi 28 komunitas di dekat perbatasan utara dengan Lebanon karena meningkatnya permusuhan dengan Hizbullah.

Seorang warga sipil Israel dan seorang tentara tewas pada Minggu (15/10/2023), ketika rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam salah satu desa dan sebuah pos militer.

Militer mengatakan pihaknya menyerang situs militer Hizbullah sebagai tanggapan.

Mereka juga menuduh pendukung kelompok tersebut, Iran, memerintahkan serangan dalam upaya mengalihkan perhatian Israel dari perang Gaza.

Sementara itu, ribuan orang di Gaza berkumpul di perbatasan Rafah dengan Mesir, ketika upaya diplomatik terus berusaha membuka penyeberangan itu sebelum Israel memulai operasi darat yang diperkirakan akan mematikan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya