ISRAEL – Militer Israel sedang mengevakuasi 28 komunitas di dekat perbatasan utara dengan Lebanon karena meningkatnya permusuhan dengan Hizbullah.
Seorang warga sipil Israel dan seorang tentara tewas pada Minggu (15/10/2023), ketika rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam salah satu desa dan sebuah pos militer.
Militer mengatakan pihaknya menyerang situs militer Hizbullah sebagai tanggapan.
Mereka juga menuduh pendukung kelompok tersebut, Iran, memerintahkan serangan dalam upaya mengalihkan perhatian Israel dari perang Gaza.
Sementara itu Iran memperingatkan Israel akan risiko konflik regional jika terus menyerang wilayah Palestina sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan kelompok militan Hamas awal bulan ini.
Hizbullah adalah kekuatan militer paling kuat di Lebanon dan memiliki roket jarak jauh yang dapat menyerang jauh ke wilayah Israel. Mereka berperang selama sebulan dengan Israel pada 2006.
Saat berkunjung ke pusat koordinasi komunitas di kota utara Shlomi pada hari Senin, menteri pemerintah Israel Benny Gantz ditanya oleh BBC apakah menurutnya akan ada perang lagi dengan Hizbullah.