Pada Minggu (15/10/2023), terjadi pertempuran sengit di beberapa lokasi berbeda di sepanjang perbatasan, ketika IDF dan Hizbullah saling baku tembak.
Israel melaporkan kematian warga sipil pertamanya akibat serangan Hizbullah dalam kekerasan saat ini. Seorang pria berusia 40-an tewas dalam serangan rudal anti-tank di desa perbatasan Shtula.
Kemudian, seorang tentara Israel, Letnan Amitai Granot, tewas dalam serangan rudal lainnya terhadap sebuah pos militer, media Israel melaporkan.
Dalam serangan terpisah, sebuah roket menghantam markas besar pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon, Unifil, di kota Naqoura. Tidak ada yang terluka.
IDF mengatakan pihaknya melakukan serangan pada Minggu (16/10/2023) dan semalam yang menargetkan infrastruktur militer Hizbullah.
Selain itu, sembilan roket dilaporkan ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel. Lima di antaranya berhasil dicegat, dan sebagai balasannya mereka menghantam lokasi peluncuran.
Pada Senin (16/10/2023) lalu, tiga tentara Israel tewas dalam konfrontasi dengan Jihad Islam Palestina yang melintasi perbatasan dari Lebanon. Kemudian pada hari itu, setidaknya tiga militan Hizbullah tewas ketika IDF menyerang lokasi-lokasi di Lebanon sebagai tanggapan terhadap tembakan mortir.