“Saya berharap tidak, tapi kami melakukan semua persiapan,” jawabnya, dikutip BBC.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Senin (16/10/2023) pagi bahwa mereka menerapkan rencana darurat untuk mengevakuasi semua warga sipil yang tinggal hingga 2 km (1,2 mil) dari perbatasan Lebanon dan menempatkan mereka di wisma yang didanai negara.
Seorang juru bicara mengatakan evakuasi tersebut merupakan tindakan pencegahan untuk "mengurangi kerugian terhadap warga sipil dan memungkinkan kebebasan bertindak IDF jika diperlukan".
Namun, beberapa desa perbatasan sudah tiga perempat atau lebih kosong.
Warga mengatakan kepada BBC bahwa banyak keluarga yang tidak menunggu perintah resmi, mengemas barang-barang mereka dan membawa anak-anak mereka ke selatan ke tempat yang aman.
Dalam banyak kasus, yang tersisa di desa-desa saat ini hanyalah tentara dan anggota tim keamanan setempat yang tetap tinggal untuk membantu mereka.
Komunitas-komunitas tersebut berada sangat dekat dengan perbatasan sehingga Anda dapat melihat pagar benteng yang dibangun oleh Israel di sepanjang perbatasan tersebut. Di beberapa di antaranya, Anda juga bisa melihat pos pengamatan Hizbullah di sisi lain.