Kanada Tarik 41 Diplomat dari India, Buntut Kasus Pembunuhan Pemimpin Separatis Sikh

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 20 Oktober 2023 05:44 WIB
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly. (Foto: Reuters)
Share :

OTTAWA- Kanada telah menarik 41 diplomat dari India di tengah perselisihan mengenai pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh, kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly pada Kamis, (19/10/2023) seraya menambahkan bahwa Ottawa tidak akan mengambil langkah pembalasan.

New Delhi bulan lalu meminta Ottawa untuk mengurangi kehadiran diplomatiknya setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengutip apa yang menurutnya merupakan bukti kredibel tentang potensi hubungan antara agen India dan pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, (45), pada Juni, yang ditembak di luar kuil Sikh di India. British Columbia.

Joly mengatakan India telah mengancam akan secara sepihak mencabut status resmi para diplomat tersebut pada Jumat, (20/10/2023) kecuali mereka pergi. Langkah tersebut, katanya, tidak masuk akal dan belum pernah terjadi sebelumnya serta jelas-jelas melanggar konvensi Wina tentang hubungan diplomatik.

“Mengingat dampak tindakan India terhadap keselamatan diplomat kami, kami telah memfasilitasi keberangkatan mereka dari India dengan aman,” katanya pada konferensi pers sebagaimana dilansir Reuters

“Jika kita membiarkan norma kekebalan diplomatik dilanggar, tidak ada diplomat di mana pun di dunia ini yang akan aman. Oleh karena itu, kami tidak akan melakukan hal yang sama,” katanya.

Kanada kini memiliki 21 diplomat di India. Ke-41 orang yang berangkat tersebut didampingi 42 orang tanggungan.

India telah menampik kecurigaan Trudeau yang tidak masuk akal bahwa agen-agennya terkait dengan pembunuhan Nijjar, seorang warga negara Kanada yang oleh New Delhi dicap sebagai “teroris”.

Sekira 2 juta warga Kanada, atau sekira 5% dari keseluruhan populasi, memiliki keturunan India. India sejauh ini merupakan sumber pelajar global terbesar di Kanada, mencakup sekira 40% pemegang izin belajar.

Menteri Imigrasi Marc Miller mengatakan kepergian diplomat tersebut berarti Kanada akan memangkas jumlah staf kedutaan yang menangani imigrasi.

“Kami mengakui kekhawatiran dan frustrasi yang mungkin timbul dari situasi ini bagi klien, keluarga, lembaga pendidikan, komunitas, dunia usaha di Kanada secara keseluruhan,” katanya pada konferensi pers.

Pusat permohonan visa di India dioperasikan oleh kontraktor pihak ketiga dan tidak akan terpengaruh, katanya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya