Tawuran hingga Live Medsos Bikin Bom Molotov, Puluhan Pemuda Ditangkap

Eka Setiawan , Jurnalis
Minggu 22 Oktober 2023 11:50 WIB
Puluhan pemuda di Semarang ditangkap polisi (foto: dok ist)
Share :

SEMARANG – Sebanyak 25 anak muda sebagian besar di antaranya pelajar diamankan tim gabungan Polrestabes Semarang yang dibantu Satpol PP Kota Semarang, Dinas Perhubungan Kota Semarang, hingga TNI dari Kodim dan Denpom Semarang.

Mereka ditangkap setelah terlibat tawuran di 4 tempat kejadian perkara (TKP) berbeda di Kota Semarang, pada Sabtu (21/10/2023) malam hingga Minggu (22/10/2023) pagi. Beberapa di antaranya tawuran dengan sesama pelajar dari sekolah lain dan ada yang tawuran dengan warga setempat. Para pelajar yang masih bawah umur itu membawa senjata tajam (sajam) saat beraksi, bahkan ada yang Live Instagram ketika membuat bom molotov.

Informasi yang dihimpun di lapangan, TKP pertama di depan SPBU Arteri Soekarno – Hatta daerah Pedurungan. Di situ pecah tawuran antarpelajar SMP. Beberapa warga ikut mengamankan pelajar yang terlibat tawuran. Ada 7 senjata tajam (sajam) yang diamankan.

Di lokasi tersebut 10 pemuda diamankan: RBU (14), VA (14), ABP (15), MDA (16), IAA (15), MAR (14), HSW (15), EZ (18), GAR (18) dan KSA (14). Dari 10 orang itu, 8 di antaranya pelajar SMP, sementara 2 lain sudah bekerja jadi pengantar makanan dan paket pemesanan online. Ada satu korban luka bacok belum diketahui identitasnya yang kini masih dirawat di RS Bhayangkara Semarang.

TKP kedua di wilayah Jl. Kali Tenggang Wetan Purwosari Semarang. Di situ pecah tawuran antara kampung YSS dan Tambaklorok dan sempat siaran langsung Instagram ketika membuat bom molotov. 3 orang diamankan; E (15), warga Tanggungrejo, AS (16) warga Tenggang dan DMR (16) warga Kaligawe.

TKP ketiga di wilayah Srinindito Semarang Barat. Itu adalah tawuran antar gangster Semarang, yakni Gangster Army dengan Gangster Allstar dan warga. Mereka adalah anak-anak yang rata-rata usianya bawah umur. Ada 4 pemuda yang diamankan; NR (17) pelajar SMK, DA (17) pelajar SMK, ICS (23) dan DWP (16) pelajar SMK.

Di lokasi itu, ada 2 korban luka bacok yang dilarikan ke RS Tugu Semarang. Berdasar foto korban, satu korban luka bacok di lengan kiri dan paha kiri sementara satu korban lain luka bacok di kedua kaki dan pelipis.

“TKP di wilayah Barat (Semarang Barat), korban di RS Tugu, warga Boja Kendal,” ungkap Kapolsek Tugu Kompol Fajar Widiyanto.

Beberapa pelakunya diamankan di daerah Tugu, Kota Semarang dengan 3 senjata tajam. Mereka masing-masing; JA (19), MF (16), B (17), A (19), S (18), Y (18), F (22) dan NWP (19). Rata-rata mereka tinggal di wilayah Semarang Barat.

TKP keempat terjadi di daerah Tanggul Banjir Kanal Timur, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Di situ polisi setempat mendatangi lokasi setelah menerima informasi adanya rombongan remaja membawa sajam. Ada 8 orang remaja dan sepeda motor yang diamankan. Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo pada keterangannya menyebut ada 1 orang berinisial MR yang dirawat di RS Panti Wilasa Citarum karena luka bacok di telinga bagian kanan dan mendapat 14 jahitan.

Sementara itu, para remaja termasuk pelajar yang terlibat tawuran kemudian dibawa ke Markas Polrestabes Semarang. Mereka dilakukan pendataan. Pantauan di sana hingga Minggu (22/10/2023) siang, beberapa masih dilakukan pemeriksaan di piket Reserse Kriminal (Reskrim). Para orangtua dari mereka, kerabat maupun teman-temannya terlihat menunggu di pelataran gedung piket.

Salah satu ibu di sana terlihat sesekali menangis. Dia ibu dari JA (19). Anaknya diamankan di wilayah Tugu Kota Semarang.

“Sudah lulus SMA, dulu tinggal di Jonggring Saloko sekarang kami tinggal di daerah Muradi. Dulu saya kenal dengan teman-teman anak saya, tapi setelah pindah saya nggak terlalu kenal dengan teman-teman anak saya. Memang sering ditelepon malam-malam, pancalke motorku,´kata temannya, anak saya langsung berangkat,” ceritanya di Mapolrestabes Semarang.

Dia mengatakan anaknya sudah bekerja di daerah Tembalang Kota Semarang. Kerja Senin hingga Jumat, hari Sabtu dan Minggu libur.

“Tadi saya sudah ketemu (anak), sekarang masih menunggu. Ini pertama kali (kena kasus polisi), padahal saya keras lho dengan dia dari kecil,” tambahnya yang saat itu ditemani oleh calon istri dari anaknya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya