Taktik Hamas Berhasil Hancurkan 50 Tank Merkava Israel, Gunakan Penyergapan dan Drone

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 23 Oktober 2023 08:10 WIB
Foto: Reuters.
Share :

KELOMPOK Hamas telah menerbitkan sebuah klip yang diduga menunjukkan penghancuran tank Merkava IV Israel. Dalam klip yang beredar sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober itu, Hamas diduga menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone untuk mengebom tank tersebut dengan peluru RPG-7.

Menurut Hamas, kelompok tersebut telah menghancurkan hampir 10% armada tank Israel, sementara secara total, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga memiliki sekira 500 model Merkava III dan IV yang beroperasi. Berdasarkan data Hamas, Israel masih memiliki 450 unit tank yang tersisa.

Hal ini meunjukkan bahwa Hamas berhasil menimbulkan ancaman terhadap tank Israel, termasuk model Merkava III dan IV, melalui kombinasi taktik dan persenjataan.

Dilansir Sputnik, taktik yang digunakan Hamas diketahui menggunakan RPG-7 untuk menargetkan tank Israel. Granat berpeluncur roket (RPG) adalah senjata antitank portabel yang dapat menembus zirah lapis baja tank ketika ditembakkan dari jarak yang relatif dekat. Senjata ini sering digunakan dalam serangan bergaya penyergapan, di mana pejuang Hamas berada cukup dekat dengan tank untuk meningkatkan peluang keberhasilan serangan mereka.

Seiring waktu, Hamas telah mengembangkan taktik yang lebih baik untuk menargetkan tank Israel. Hal ini mencakup penggunaan drone, yang mampu mengebom tank, dan alat peledak improvisasi (IED) untuk mengganggu pergerakan tank dan menciptakan peluang penyergapan, serta beradaptasi dengan kerentanan kendaraan.

Dalam konteks peperangan perkotaan, di mana sebagian besar konflik antara Hamas dan Israel terjadi, tank seperti Merkava menghadapi tantangan karena jalan-jalan sempit dan bangunan-bangunan yang membatasi kemampuan manuver mereka, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyergapan.

Selain itu, tank Merkava, meski tangguh, rentan terhadap serangan dari udara dan jarak dekat, karena meriam utamanya mungkin memiliki efektivitas yang terbatas. Militan Hamas sering mengeksploitasi hal ini dengan mendekati tank atau mengirimkan drone untuk menargetkan titik lemah mereka.

Pada 7 Oktober, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel yang disebut sebagai Operasi Banjir Al-Aqsa, dengan menembakkan rentetan roket dan membuat IDF lengah. Pemerintah Israel membalas dengan mengumumkan perang terhadap Hamas dan melancarkan Operasi Pedang Besi, mengebom Gaza, yang merupakan basis Hamas, tanpa henti menimbulkan ribuan korban warga sipil.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya