GAZA – Di tengah perang Israel-Hamas, sembilan negara Arab pada Kamis (26/10/2023) mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk penargetan warga sipil dan pelanggaran hukum internasional di Gaza.
The Spectator Index melaporkan para menteri luar negeri negara-negara Arab mengatakan bahwa hak Israel untuk membela diri setelah serangan militan Hamas pada 7 Oktober yang menghancurkan tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan hak-hak warga Palestina.
Sembilan negara Arab tersebut antara lain Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Unib Emirat Arab (UEA).
“Kami menekankan bahwa hak untuk membela diri tidak membenarkan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, atau pengabaian yang disengaja terhadap hak-hak sah rakyat Palestina,” terang kantor berita Reuters mengutip pernyataan para menteri luar negeri.
Mereka juga mengecam pemindahan paksa dan hukuman kolektif di Gaza, serta menekankan bahwa “tidak adanya solusi politik terhadap konflik Palestina-Israel telah menyebabkan berulangnya tindakan kekerasan dan penderitaan bagi rakyat Palestina dan Israel di wilayah itu.
Para menteri menekankan perlunya solusi dua negara, memastikan pembentukan "negara Palestina yang merdeka, berdaulat, bersebelahan dan dapat bertahan sesuai garis sebelum 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya".
Tepi Barat dan Yerusalem Timur direbut oleh Israel dalam perang Arab-Israel pada 1967.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Kamis (26/10/2023) memperingatkan bahwa jika pembalasan Israel terhadap militan Palestina Hamas di Jalur Gaza tidak berakhir maka Amerika Serikat (AS) tidak akan terhindar dari serangan ini.
“Saya katakan terus terang kepada negarawan Amerika, yang kini menangani genosida di Palestina, bahwa kami tidak menyambut baik perluasan perang di wilayah tersebut. Namun jika genosida di Gaza terus berlanjut, mereka tidak akan luput dari serangan ini. ," katanya kepada Majelis Umum PBB.
Seperti diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan “serangan yang ditargetkan” dengan tank di Gaza utara pada Kamis (26/10/2023) sebelum menarik diri dari daerah kantong tersebut.
Video yang dipublikasikan IDF menunjukkan tank dan kendaraan lapis baja, termasuk buldoser, bergerak di jalan dekat pagar. Tank-tank tersebut menembakkan artileri, dan beberapa kerusakan terlihat di dekatnya.
(Susi Susanti)