YERUSALEM — Tentara Israel diperkirakan akan menghadapi perlawanan sengit dari para pejuang Hamas ketika mereka melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza. Salah satu ancaman terbesar bagi tentara tentara Zionis terletak di bawah tanah, sistem terowongan rumit pejuang Hamas yang membentang ke seluruh wilayah di daerah kantong tersebut.
Sistem terowongan itu dibangun dan digunakan Hamas untuk menyembunyikan para pejuang, persenjataan roket mereka, dan lebih dari 200 sandera yang kini mereka sandera yang ditawan sejak serangan pada 7 Oktober. Sistem labirin ini juga memungkinkan para pejuang Hamas untuk melancarkan serangan tiba-tiba terhadap pasukan Israel yang menginvasi Gaza.
Membersihkan dan meruntuhkan terowongan-terowongan tersebut akan menjadi pekerjaan penting bagi Israel jika ingin menghancurkan Hamas. Namun, peperangan di dalam kota akan menghilangkan beberapa keunggulan senjata canggih Israel, sementara memberi keuntungan besar bagi Hamas.
Keunggulan yang diberikan sistem terowongan seperti yang dimiliki Hamas di Gaza telah beberapa kali ditunjukkan dalam sejumlah peperangan di masa lalu.
Diwartakan Associated Press, peperangan terowongan telah tercatat dalam sejarah mulai dari pengepungan Romawi di kota Ambracia di Yunani kuno, dan baru-baru ini di Ukraina ketika tentara Kyiv bertahan dari serangan Rusia di sistem terowongan bawah tanah Pabrik Besi dan Baja Azovstal di Mariupol selama sekira 80 hari pada 2022.