Mengenal Kamp Pengungsi Jabalia yang Dibombardir Israel, Kamp yang Sangat Miskin dan Padat

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 01 November 2023 08:18 WIB
Serangan udara Israel di kamp pengungsian Jabalia tewaskan 50 orang (Foto: Reuters)
Share :

GAZA - Tamara Al-Rifai dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina, UNRWA, mengatakan kepada BBC bahwa kamp pengungsian Jabalia adalah kamp yang sangat miskin "dengan sebagian besar penduduknya bergantung pada bantuan.

Awalnya, Jabalia adalah sebuah kamp yang dilengkapi tenda, seperti yang terlihat pada foto-foto hitam-putih kuno. Namun seperti kebanyakan kamp yang didirikan pada tahun 1948, kamp-kamp tersebut perlahan-lahan berubah menjadi tempat yang lebih mirip dengan kota-kota kumuh.

Al-Rifai mengatakan UNRWA mengenal kamp tersebut dengan sangat baik karena ini adalah kamp terbesar dari delapan kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza dan juga yang paling padat penduduknya.

Al-Rifai mengatakan badan PBB tersebut memiliki 16 sekolah di kamp tersebut.

“Jadi saya berani mengatakan bahwa rekan-rekan saya di sekolah ini - para guru, pendidik - mengenal sebagian besar anak-anak di kamp ini sehingga ini adalah momen perhitungan yang sangat sulit bagi kami yang belum bisa sampai di sana,” terangnya.

Kamp tersebut berada di bagian utara Gaza – sebuah wilayah di mana Israel telah memerintahkan warganya untuk meninggalkan kamp tersebut demi keselamatan mereka.

Seperti diketahui, serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan lebih dari 50 orang dan 150 lainnya terluka.

“Lebih dari 50 orang tewas,” terang Dr Atef al-Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan kepada Al Jazeera. Ia mengatakan, pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan jumlah total korban jiwa karena masih menghitung jumlah korban.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Israel.

Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dan puluhan lainnya tertimbun reruntuhan, dalam pembantaian keji Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan.

Serangan itu terjadi ketika Israel terus menggempur Jalur Gaza dalam pemboman tanpa henti, yang menurut pihak berwenang Palestina telah menewaskan 8.525 orang, termasuk lebih dari 3.500 anak-anak, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober lalu.

Menurut pihak berwenang Israel, Israel melancarkan serangan setelah Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Gaza, melakukan serangan dahsyat di Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Militer Israel membenarkan bahwa jet-jet tempurnya melakukan serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza.

Juru bicara Pasukan Pertahanan israel (IDF) Daniel Hagari telah mengkonfirmasi bahwa jet tempur Israel melakukan serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza, yang menurutnya menewaskan komandan senior Hamas Ibrahim Biari dan menyebabkan runtuhnya infrastruktur bawah tanah Hamas.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan kawah besar dan bangunan rata. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas dan seorang direktur rumah sakit mengatakan sedikitnya 50 orang tewas.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya