DHAKA - Setidaknya dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan di Bangladesh antara pengunjuk rasa anti-pemerintah dan pasukan keamanan.
Kekerasan meletus di ibu kota, Dhaka, saat terjadi protes yang menuntut Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina mengundurkan diri menjelang pemilu yang dijadwalkan pada Januari tahun depan.
Polisi mengatakan mereka yang tewas adalah anggota oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pejabat BNP Shariful Alam mengatakan mereka "ditembak mati oleh polisi".
Dia mengatakan kepada Dhaka Times bahwa kedua aktivis tersebut menghadiri rapat umum di distrik pusat Kishoreganj pada Selasa (31/10/2023), hari pertama dari tiga hari rencana protes yang diserukan oleh BNP.
Ia mengatakan, satu aktivis tewas di tempat, sedangkan satu lagi meninggal di rumah sakit.
Dhaka Times melaporkan sekitar 50 orang terluka, termasuk sekitar 15 petugas polisi.