Biden mempertanyakan jumlah warga Palestina yang tewas dalam konflik tersebut, dengan mengatakan bahwa dia “tidak yakin dengan jumlah yang digunakan oleh warga Palestina”. Dan kantornya dituduh menyamakan seruan gencatan senjata dengan anti-Semitisme.
Sejak dimulainya perang di Gaza, survei opini publik lainnya juga menunjukkan ketidakpuasan terhadap cara Biden menangani krisis tersebut.
Misalnya saja, meskipun AS dengan tegas menolak seruan untuk mengakhiri pertempuran, sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga think tank progresif, Data for Progress, menunjukkan bahwa sebagian besar pemilih di AS – termasuk mayoritas anggota Partai Demokrat – mendukung gencatan senjata di Gaza.
Secara keseluruhan, 66 responden mengatakan AS harus mendorong gencatan senjata. Jumlah tersebut mencakup 80 persen anggota Partai Demokrat, 57 persen anggota independen, dan 56 persen anggota Partai Republik. Jajak pendapat tersebut mensurvei 1.329 calon pemilih.
Pekan lalu, jajak pendapat Gallup juga menunjukkan bahwa dukungan terhadap Biden turun 11 poin persentase di kalangan pemilih dari Partai Demokratnya sendiri.
Angka tersebut meningkat dari 86 persen pada bulan September menjadi 75 persen pada bulan ini. Tingkat persetujuan terhadap pekerjaan presiden AS secara keseluruhan adalah 37 persen.