JAKARTA – Upaya evakuasi yang dilakukan pemerintah Indonesia berhasil mengeluarkan empat warga negara Indonesia (WNI) dan seorang istri WNI dari Jalur Gaza yang terkepung ke Mesir. Upaya evakuasi tersebut tidak berlangsung mudah, bahkan sempat beberapa kali dibatalkan karena keadaan di lapangan.
Tim dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo telah bersiaga di Penyeberangan Rafah pada Rabu, 1 November 2023, ketika pintu yang membatasi Gaza dan Mesir itu dibuka. Namun, upaya evakuasi awal yang coba dilakukan terpaksa dibatalkan.
“Perjalanan evakuasi 4 WNI dan 1 istri WNI ini bukan hal yang mudah, sekali lagi bukan hal yang mudah. Teman-teman ingat di tanggal 1 November, WNI sudah berusaha menuju Rafah, namun harus kembali karena situasi sangat tidak kondusif. Di sepanjang jalan terjadi serangan-serangan,” terang Menlu RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers di kantor Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), Jakarta, Jumat, (3/11/2023).
“Mengingat situasi yang sangat tidak kondusif ini, maka kami bersepakat agar WNI kembali ke rumah mereka di Gaza Utara.”
Upaya evakuasi kembali dilakukan pada Kamis, 2 November pagi, namun kembali gagal karena situasi yang tidak memungkinkan. Barulah pada upaya evakuasi ketiga pada 2 November siang hari empat WNI, dan seorang istri WNI berhasil dievakuasi dari Gaza.